Sunday, April 26, 2015

Awal abad XX di Indonesia

O.G. Khouw

Konon jaman dulu ada  peramal yang mengatakan bahwa beberapa ratus (atau ribu?) tahun lagi, di dunia akan muncul kendaraan yang dapat bergerak sendiri tanpa dihela kuda atau lembu seperti yang lazim di zaman si peramal
 
Sebagaimana kita ketahui, mobil sudah dikenal orang di negara-negara Eropa sejak awal abad ke-19. Kepustakaan bersejarah menyebutkan bahwa sejak mulai diperkenalkan untuk pertama kali, mobil telah mengalami berbagai tahap evolusi yang pesat sekali dan semakin disempurnakan. Pada tahun 1899 pabrik mobil Daimler di Jerman sudah mampu membuat mobil balap dengan kekuatan 23 tenaga kuda.
 
Indonesia baru mengenal mobil sekitar awal abad XX. Mobil yang muncul pertama di Indonesia sudah agak 'modern' bentuk-nya. Bukan lagi yang tipe karosermya sama dan serupa dengan kereta biasa, dengan empat roda tinggi dengan 'ban' besi, tetapi sudah memakai ban pompa, meski velg roda-rodanya masih dari kayu.
 
Pak Hassan, seorang warga kota Betawi kelahiran 1896 menceritakan bahwa ia pertama kali naik mobil sekitar tahun 1907. Ketika itu ia berusia 11 tahun. Itu pun bukan mobil milik orang tuanya melainkan orang tua seorang teman sekolah, putera almarhum O.G. Khouw, jutawan di Betawi pada masa itu. Nama keluarga Khouw ini tidak asmg bagi warga kota Jakarta karena mereka memiliki mausoleum yang megah di pekuburan Jati Petamburan.
 
Pak Hassan menceritakan bahwa ia sering diajak teman sekolahnya itu, nebeng mobil tadi dari gedung keluarga Khouw di Jalan Gajah Mada sekarang, ke pabrik beras mereka di Tambun (dekat Bekasi). Mobil itu tergolong kelas mewah, meski bentuk-nya lucu untuk selera zaman sekarang. Mulai dari radiator sampai pinggiran karoseri memakai hiasan-hiasan dari kuningan yang mengkilat. Bingkai radiator, lampu, garis hiasan karoseri, bahkan sampai 'badan' klakson yang berbentuk ular sepanjang 1 meter lebih, semua kuning mengkilat bagaikan emas. Bayangkan betapa kasihan pak sopir, karena setiap hari harus menggosok bagian-bagian kuningan sebanyak itu sampai berkilau-kilauan.

No comments:

Post a Comment