Sunday, April 26, 2015

Pertunjukan Sandiwara

Rombongan Sandiwara

Pada jam 8 malam gubernur menyelenggarakan pesta. "Pesta itu indah, meriah dan mewah," tulis Macartney. Pesta taman itu diadakan di rumah kediamannya, yang terletak tidak jauh dari kota. Segala macam keramaian dan pertunjukan yang dapat diingat oleh gubernur dan putrinya dipertunjukkan di sana.

Di sebelah kanan pintu masuk taman dibangun panggung untuk mementaskan sandiwara Tionghoa, baik yang serius maupun yang lucu. Para pemain tampaknya membawakan peran masing-masmg dengan penuh penghayatan dan ketrampilan tinggi.

Di sebelah kiri didirikan kemah besar. Di situ dapat disaksikan badut-badut pasar malam Belanda. Di belakang gedung ada empat buah jalan. Di ujung keempat jalan itu ada bangunan-bangunan mungil berhias lampu-lampu aneka warna. Setelah ada isyarat, ribuan kembang api menyembur dari sana. Kembang api mi berubah corak setiap saat. Ada yang berbentuk naga-naga besar memuntahkan api. Lidahnya yang seperti anak panah menyambar-nyambar seperti halilintar. Ada pula yang berbentuk burung besar mengembangkan sayap dan serentak dikelilingi cahaya berputar-putar.
Puncak pertunjukan kembang api ini semacam letusan gunung berapi yang menyembur tinggi sekali ke angkasa, lalu jatuh berupa matahari, bulan, bintang, komet dan meteor besar-kecil. Tampaknya seperti hujan cahaya. Kesemuanya disertai letusan-letusan dan gema yang menggetar.

Cahaya itu tampak lebih tinggi dan lebih besar karena dipantulkan terusan-terusan dan kolam-kolam yang memenuhi taman itu. Orang merasa seperti menghadapi puluhan cermin yang tak henti-hentinya memantulkan cahaya gemerlapan.Burung-burung malam yang bersarang di tepi kolam menyumbang-kan suaranya pula, menimpali bunyi orkes. Demikian tulis orang-orang Inggris itu.

No comments:

Post a Comment