Sunday, April 12, 2015

Hotel Des Indes

Hotel Des Indes


Dengan dibangunnya kompleks pertokoan Duta Merlin pada tahun 1971, tamatlah riwayat Hotel  Duta Indonesia. Sebuah hotel kenamaan seperti Raffles Hotel Singapura atau Clarence House di London. Jakarta pun kehilangan satu gedung beriwayat lagi, yang telah menyaksikan perkembangan kota ini dari akhir abad ke-18 sampai tahun 70-an.
 
Tidak seluruh Hotel Duta Indonesia yang dulu bernama Hotel des Indes berusia setua itu. Bagian yang tertua ialah dependance atau pavilyun sebelah selatan yang biasanya dipakai untuk resepsi atau pameran. Bangunan ini dulunya bukan pavilyun, melainkan rumah kediaman lengkap dengan bangunan-bangunan gandok, rumah-rumah budak, kandang kuda dan kebun yang cukup luas. Keadaannya tidak banyak berubah dari rumah asalnya, yang dulu bernama Moenswijk.
 
Persil tanah Moenswijk merupakan satu di antara rumah-rumah peristirahatan yang dibangun orang-orang kaya sepanjang terus-an Molenvlietpada akhir abad ke-18. Perkembangan kota ke arah selatan itu dirintis dengan pembuatan saluran air Molenvliet yang menghubungkan kota dengan kawasan vana kemudian menjadi Weltevreden. Jalan yang menghubungkan Batavia dengan daerah pedalaman itu sudah ada pada abad ke-17.
 
Pada abad ke-18, orang-orang kaya terutama para pejabat VOC berlomba-lomba membangun rumah-rumah mewah sepanjang jalan itu. Keadaan di kota makin dianggap tak sehat, sehingga mereka lalu membangun wisma-wisma dengan kebun-kebun luas di daerah luar kota, lebih-lebih ke arah selatan. Batas kota di sebelah selatan waktu itu adalah sekitar Pancoran-Glodok sekarang. Faktor lalu lintas air dan darat membuat perkembangan ke arah ini lebih menguntungkan.
 
Semula wisma-wisma itu hanya dihuni selama hari Minggu dan libur lainnya. Jadi seperti rumah-rumah peristirahatan di Puncak bagi orang-orang kaya sekarang. Jaraknya untuk waktu itu pun cukup lumayan. Dari pusat kota ke rumah istirahat Reinier de Klerk di Molenvliet (sekarang Gedung Arsip Nasional) makan waktu satu jam berkereta.

No comments:

Post a Comment