Jacob Lugt
Jacob Lugt, pemilik baru yang membeli Hotel des Indes dalam tahun 1888, adalah seorang bekas militer dan pengusaha yang sukses. Dialah yang mulai mengusahakan hotel itu secara besar-besaran. Antara tahun-tahun 1891-94 dia membeli tanah-tanah di sekitarnya dan dijadikan suatu kompleks hotel yang cukup besar seluas 80.000 m persegi.
Tanah-tanah itu meliputi bekas Moenswijk yang dijadikan receptie-paviljoen, tanah Reinier de Klerk, persil yang disebut Hortus Medicus (kebun tanaman obat-obatan) douarier (janda) van der Parra dan persil Goldmann yang berbatasan dengan Gang Chaulan.
Jacob Lugt yang kaya-raya itu ternyata tidak sukses dalam usaha perhotelan. Entah karena spekulasi lain, ataukah ia terlalu royal terhadap para tamunya. Pada tahun 1897 ia bangkrut dan hotel tersebut dijadikan perseroan terbatas. Para pemegang saham segera mengadakan berbagai penghematan. Selama itu tarifnya hanya F.5.- termasuk minum-minum gratis.
Betapa mewahnya hidangan hotel dapat kita baca dalam laporan penulis M. Buys:
"Siang-siang pukul setengah satu atau jam satu dihidangkan rijstafel, dengan hidangan pokok nasi dengan aneka macam lauk pauk, seperti ayam dimasak dalam berbagai cara, saus kare, daging, sayur-mayur, kaldu, aneka jenis sambal, ikan merah makasar, chutney dan sebagainya. Sesudah itu masih dihidangkan makanan Eropa seperti sayur-sayuran,daging dan selada. Makanan siang itu diakhiri dengan dessert.".
"Siang-siang pukul setengah satu atau jam satu dihidangkan rijstafel, dengan hidangan pokok nasi dengan aneka macam lauk pauk, seperti ayam dimasak dalam berbagai cara, saus kare, daging, sayur-mayur, kaldu, aneka jenis sambal, ikan merah makasar, chutney dan sebagainya. Sesudah itu masih dihidangkan makanan Eropa seperti sayur-sayuran,daging dan selada. Makanan siang itu diakhiri dengan dessert.".
Setelah penghematan, menu makanan pagi hanya 2 butir telur untuk setiap tamu, keju, daging dingin dan daging kaleng, selai dan sebagainya. Makan malam terdiri atas sup, kroket, tiga jenis hidangan dan dessert. Pada makan siang tidak dilakukan pengurangan sebab khawatir para tamu merasa dirugikan.
No comments:
Post a Comment