Rumah Wiegerman di Tanah Abang, Di awal Abad 20 Tampak sudah Reot
Keluar dari sana, duta dibawa Wiegerman ke gedungnya. Tempat kediamannya ini terletak 'di udik'. Waktu itu yang disebut kota memang hanya daerah sekitar Pasar Pisang dan Pinangsia.
Tanah Abang sudah disebut 'udik. Pergi ke Tanah Abang sudah naar boven ('ke atas') istilahnya. Perjalanan ke udik ini harus melewati salah satu pintu kota. Tapi pintu kota yang satu ini exclusively sacred (sangat suci). Hanya gubernur dan para anggota Council saja yang boleh melalui, Orang lain tidak boleh.
Di gedung Wiegerman, Macartney dijamu secara mewah. Penyambutan hangat dan meriah. Sesudah itu para tamu dipersilakan tidur siang. Siesta atau tidur siang memang suatu kebiasaan umum di daerah beriklim panas.
Tanah Abang sudah disebut 'udik. Pergi ke Tanah Abang sudah naar boven ('ke atas') istilahnya. Perjalanan ke udik ini harus melewati salah satu pintu kota. Tapi pintu kota yang satu ini exclusively sacred (sangat suci). Hanya gubernur dan para anggota Council saja yang boleh melalui, Orang lain tidak boleh.
Di gedung Wiegerman, Macartney dijamu secara mewah. Penyambutan hangat dan meriah. Sesudah itu para tamu dipersilakan tidur siang. Siesta atau tidur siang memang suatu kebiasaan umum di daerah beriklim panas.
No comments:
Post a Comment